Strategi Komunikasi Petugas Kesehatan Melawan Berita Hoax Dalam Pelaksanaan Vaksinasi Covid 19 di Kecamatan Ajung Jember
DOI:
https://doi.org/10.53515/jisab.v1i2.8Keywords:
Strategi, Komunikasi Kelompok, Berita HoaxAbstract
Pemerintah Indonesia bahu menbahu dalam menangani pandemi yang hampir tiga tahun ini, Pemerintah telah mengeluarkan skema-skema kebijakan untuk meminimalisir dampak pandemi termasuk di sektor kesehatan. Upaya pencegahan melalui pemberian program vaksinasi jika dinilai dari sisi ekonomi, akan jauh lebih hemat biaya, apabila dibandingkan dengan upaya pengobatan. Namun, masyarakat enggan melakukan vaksinasi karena beredar berita hoax atau berita bohong setelah di vaksin akan penyebabkan kematian. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui bagaimana strategi komunikasi petugas kesehatan melawan berita hoax dalam pelaksanaan vaksinasi covid 19 di Kecamatan Ajung Jember dan mengetahui apa penyebab warga tidak antusias dalam mengikuti vaksin covid 19. Pendekatan pada penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif, menurut pendapat Creswell adalah meneliti lingkungan alamiah, peneliti sebagai instrument kunci, beragam sumber data (wawancara, observasi, dokumentasi), analisis data induktif, makna dari partisipan, rancangan yang berkembang, perspektif teoritis, bersifat penafsiran, pandangan menyeluruh, dengan jenis penelitian pendekatan fenomenologis dalam mengamati peristiwa dan kaitannya. Hasil dari penelitian ini adalah berbagai cara yang di gunakan petugas kesehatan kecamatan Ajung dalam mensukseskan pencapaian vaksinasi covid 19, yaitu melakukan vaksinasi dor to dor, memberikan reward kepada masyarakat yang mau vaksin berupa sembako atau dorprize, hal besar yang dilakukan juga oleh petugas Kesehatan adalah adanya koordinasi, sinergi, dan kolaborasi dengan semua pihat terkait.